Pages

Senin, 19 November 2012



Contoh Drama 8 Orang

Contoh naskah drama kali ini adalah contoh drama yang dimainkan oleh 8 orang. Pada artikel contoh naskah drama sebelumnya kita sudah share beberapa contoh naskah drama, diantaranya contoh drama 5 orang, naskah drama 6 orang, contoh naskah drama 3 orang, dan contoh drama bahasa Inggris.

Untuk contoh drama kali ini pemainnya sebanyak 8 orang, bagaimana perjalanan kisahnya, langsung saja disimak.



AKU YANG SALAH!

Penokohan :
Ibad = Idam
Dani = Dahlan
Togo = Tejo
Sima = Kepsek
Tanita = Talia
Ania = Andita
Nuri  = Nurlita
Rozali = Yoyon dan Tn. Tejo
Sebuah cerita ada tiga sekawan bernama Idam, Dahlan, dan Tejo. mereka sedang ada di kelas pengasingan, yakni kelas dimana  terdapat sekelompok siswa-siswi yang tidak/kurang  minat belajar.
Pada suatu hari, pada saat akan dilaksanakan ulangan fisika.
Idam merupakan satu-satunya siswa dari mereka bertiga yang paling pintar, Dahlan hanya pintar dalam 1 bidang saja , yaitu bidang musik, sementara Tejo merupakan siswa yang sangat patuh pada perintah Ibu nya.
Setelah selesai ulangan nilai mereka, kecuali Idam sangat buruk sekali, Dahlan mendapat 4,1 dan Tejo mendapat 3,4.
Idam : “eh.. kalian ini, aku yakin nanti malam kalian akan diceramahi”
Dahlan : “alah.. aku sudah terbiasa, lebih baik main gitar daripada pusing-pusing, Ibuku juga nanti diam sendiri.”
Tejo : “apapun yang Ibuku katakan, aku akan menurutinya, udah gitu aja”
Dahlan :”kalau Ibumu menyuruhmu memakan kotoran ayam, apa kamu mau melakukannya?”
Tejo :” kenapa tidak, asalkan Ibuku yang menyuruh, kotoran apapun pasti aku makan”
Idam dan Dahlan merasa sangat merinding mendengar jawaban tersebut
Tidak lama kemudian datang Yoyon, salah satu siswa dari murid kelas unggulan
Yoyon : “hah 71 ?, kamu 4,3. Ini lagi 3,4 ? nilai 7,1 itu yang paling rendah dikelasku, lihat ini 97.”
Dahlan :” Ah,, peduli amat ?hah..! “
Yoyon : “hem.. dasar para pelajar buangan !”
Idam : “hey, apa maksud kamu meludahinya ?”
Dahlan : “kurang ajar banget sih, rasakan ini!”
Dahlan lalu menonjok Yoyon, lantas tidak lama kemudian orang-orang disekitar melapornya ke ruang kepala sekolah
Kepsek : “Dahlan apa benar kamu menonjoknya ?”
Yoyon : “ dia memukulku disini ! (sambil menunjuk pipinya yang terluka/memar”
Dahlan : “dia meludahiku duluan bu, jadi aku ya balas mukul dia”
Idam :”benar, aku saksinya , Yoyon meludahinya, dan Dahlan terpancing emosi hingga dia 
memukulnya”
Kepsek :”apa pun itu, setidaknya kamu butuh dua saksi untuk mengelak”
Idam & Dahlan :”TEJO ! “
Lalu Tejo datang sambil menangis
Tejo :”aku tidak melihat apa-apa”
Idam & Dahlan : "heeee" !

Tejo :”Ibuku bilang aku tidak boleh ikut campur”

Kepsek :”Baiklah Dahlan, Ibu akan laporkan kamu pada Ibumu”

Dahlan :”ya sudah terserah kamu sajalah apa mau kamu

Kepsek :”apa kamu bilang ?”

Idam :”dia nggak ngomong apa-apa bu”

Kepsek :”baiklah, sekarang kalian boleh keluar”

Dirumah Dahlan.....

Andita :”apakah yang Ibu dengar ini benar?”

Dahlan :”apa?”

Andita :”kamu memukul Yoyon kan ? Nilai ulangan fisika ku juga jeblok!”

Dahlan :”benar, tapi dia meludahiku lebih dulu bu ! masalah ulangan, aku memang tidak berbakat..hehe”

Andita :”ah.. kamu ini, kamu harus belajar lebih giat, rajin dan berusaha maksimal, kelas mu ini kelas pengasingan, kamu masih juga bermalas-malasan, kali ini Ibu akan mengajarimu, kamu harus patuh

Dahlan: “ya, baik bu”

Andita :”bagian mana yang tidak kamu mengerti?”

Dahlan :”semuanya  bu...hihi”

Andita :”baiklah, kita mulai dari yang ini, rumusnya ini di kalikan ini, kemudian kamu bagi dengan yang ini. Hasilnya kamu kurangi dengan ini, sudah mengerti kan ?”

Dahlan hanya menggelengkan kepalanya tanpa sepatah kata pun.

Hari itu sampai larut malam Andita mengajarinya dengan serius
Kemudian, keesokan harinya Andita, Nurlita dan Ibu Tejo bertemu di sebuah supermarket kemudian mereka berbincang

Nurlita :”aduuuh sayang sekali padahal kalau anak ku dapat nilai 7.5 dia bisa lepas dari kelas pengasingan.”

Ibu Tejo:” anak ku malah jauh nilainya, tapi aku tidak khawatir, asalkan dia bisa mengurus perusahaan kelak, masa depan nya masih jelas

Andita :”anak ku, sepertinya dia memang tidak berbakat, sepulang sekolah dia hanya bermain gitar. Aku tidak tahu harus berbuat apa, setiap malam aku mengajarinya. Tapi dia tetap tidak mengerti, dan dia sendiri juga terlihat kurang antusias

Nurlita : “Lebih baik, jika dia dapat nilai buruk atau tidak mengerti saat di ajari, kamu rotani saja dia biar kapok!”

Ibu Tejo : “kalau aku sih puji saja dia, supaya lebih semangat lagi

Nurlita:” ad.. ada-ada saja kamu”

Andita :” apa ? merotani nya ? ya ampun! aku tidak tega dong

Nurlita :”benar, lama kelamaan dia akan mengerti juga

Andita :”baiklah, akan kucoba”

Akhirnya Andita menerapkan saran yang diberikan Nurlita
Disekolah .....

Guru baru :” anak-anak, Kenalkan nama Talia, Ibu menggantikan Ibu Janah mengajarkan fisika kepada kalian”

Tejo :” Apa Ibu janah dipecat ?”

Murid-Murid :” hahahaha.. dasar si tukang patuh, apa Ibumu yang yang menyuruhmu mengatakan itu ?”

Tejo :”aku hanya penasaran, tiba-tiba saja dia menghilang lalu digantikan”

Talia:”beliau sedang cuti, selama dia cuti Ibu yang menggantikanya”

Tejo :”ooooh gitu!

Talia :” Ibu belum mengetahui kemampuan kalian pada mata pelajaran fisika, besok Ibu akan mengadakan ulangan “

Dahlan :”apa?ulangan ? “

Talia :”Iya, apa ada masalah?”

Idam :”Dahlan ssst , mmm. Tidak ada apa-apa bu.”
Sepulang sekolah

Dahlan :”heh dam, kamu kan pinter MTK, nanti kasi aku contekan ya!”

Idam :”boleh-boleh, buat kalian gratis deh “
Dahlan dan Tejo :”SIP !”

Dirumah Dahlan

Andita :” kamu sudah belajar ? main gitar terus kamu ini “

Dahlan :”aku nggak ngerti bu, ga ada yg ngajarin “

Andita :”kali ini Ibu serius, kamu harus belajar, kalau tidak...”

Dahlan :”kalau tidak apa bu?”

Andita :” dengan berat hati Ibu akan merotanmu”

Plak ! Rotan dipukul ke tangan Dahlan karena Dahlan tidak mengerti mengerti.

Dahlan :”sakit buuu”

Andita :”makanya kamu harus bisa!”

Pyar.. pyar.. pyar.. pyar..

Setelah berhari-hari merotani Dahlan, Andita kelalahan dan sebenarnya dia tidak tega, dia pun jatuh sakit.
Keesokan harinya Dahlan merasa tidak bersemangat sekolah, padahal hari itu akan ulangan.
Saat itu dikabarkan bahwa  Andita mendertia kanker darah, dan harus segera mendapat donor cangkok sumsum tulang belakang.

Dahlan :”Ibu ku sakit parah, kalau dia tidak menerima cangkok sumsum secepatnya umurnya hanya tinggal 3 bulan”

Idam :”apa sudah ada pendonor yang cocok untuknya ?”

Dahlan menggelengkan kepalanya
Ke 3 nya :”haaaah”

Lalu menundukan kepala mereka. Tiba-tiba.....

Tejo :”tapi ada bagusnya juga”

Idam :”apa ta?

Tejo :” biarkan saja Ibumu mati hin, kalau dia mati kan kamu tidak akan dirotaninya lagi”

Dahlan :”apa ? apa yang kamu katakan?!”
Pyar.. !

Dahlan lalu memukul Tejo.. tiba-tiba bu kepsek datang, dia melihat lalu menggelengkan kepalanya sambil 
melihat Dahlan yang sedang memukuli Tejo..

Kepsek :” ikut Ibu ke kantor,”

Dahlan lalu diseret ke kantor ke kantor kepsek

Kepsek :”ulangan jelek, memukul Yoyon, memukul temanmu sendiri, kamu ini siswa atau preman ?”

Dahlan :”aku..aku hanyaa....”

Kepsek:”apa? Kamu mau cari alasan, akan ku laporkan pada Ibumu agar dia merotanmu lagi”

Bu Rini :”bu kepsek, jangan kasar padanya. Aku yakin dia punya alasan tersendiri untuk itu”

Kepsek :”kamu membelanya lagi ?”

Bu Rini :” aa...aku hanya”

Dahlan :” aku hanya berharap Ibuku bisa sembuh, dan merotaniku lagi, andai saja “

Lalu Dahlan pergi

Selain itu nilai ulangan Dahlan kali ini hanya 5.5 nilai Idam 9.1, dan Tejo 4.2

Idam :”aku mengerti keadaanmu ta, kamu bawa saja kertas ulangan ku , lalu ganti dengan nama mu”

Dahlan :” entahlah, aku tidak yakin”

Tejo :”atau kamu ganti saja kertas ku dengan nama mu”

Dahlan :” nilai mu lebih jelek dariku, bodoh”

Tejo :” iya, hehehe..

Dahlan:” aku..pulag duluan ya”

Lalu Dahlan pergi ke RS untuk menjenguk ibunya.

Dahlan :” maaf bu, aku sudah berusaha, tapi hanya ini yang kubisa”

Andita lalu mengambil kertas ulangan dan mengenggamnya erat
Tiba-tiba Andita terdiam membisu
Saat itu Talia datang..

Talia :”permisi , ta..”

Dahlan :”ibuku sudah”

Talia lalu memeriksa Andita dan..

Talia:”dia masih hidup, panggil dokter!”

Andita lalu dipindahkan ke ruang Intesif...

Talia :” aku akan mencarikan donor sumsum itu segera, bersabarlah Dahlan”

Dahlan:”terimakasih ya bu, ibu sudah banyak membantuku”

3 hari kemudian tiba-tiba RS dipenuhi orang yang berniat mendonorkan sumsum mereka.

Tiba-tiba terdaftar Tn. Tejo

Dahlan :”apa ayah mu mendaftarkan ?”

Ayah Tejo :” benar, aki hanya ingin membantu ayahmu”

Suster :” Tn. Tejo silahkan ....”

Tn. Tejo : “iya baiklah sus.

Suster :”apa benar ini nomer registrasi anda ?”

Tn.Tejo :” biar ku lihat....mmm sepertinya ini bukan miliku “

Tn. Tejo : “apa ada Tn. Tejo yang lain”

Tejo:”ada ayah, itu aku”

Dahlan :”apa ? apa kamu yakin ?”

Tejo :”Sebagai tanda maafku ta

Tiba-tiba Ibu Tejo datang

Ibu Tejo :” Kuyuuuud, kan mama sudah bilang, jangan pernah ikut campur urusa orang lain

Tejo :” berapa kali aku menuruti perintah mu bu ?! biarkan kali ini aku memilih jalan ku sendiri”

Tn. Tejo :”sudah , biarkan dia mengambil jalanya

Ibu Tejo :”baiklah, jaga diri kamu baik-baik

Akhirnya Tejo di bawa ke ruangan agar di cangkokan sumsumnya.

Tejo :”ini tidak sakit , ini tidak sakiit ....uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhh!”

Idam :” itu pasti suara teriakannya, kesakitan banget tuh

Dahlan :”kamu memang benar, terimakasih Tejo !”

Naskah Drama Teater Part III

Lanjutan naskah drama teater part II. Posting ini merupakan artikel lanjutan naskah drama teater part I dan naskah drama teater part II.
Ketertarikan Mesi terhadap keanggunan Tata akhirnya berujung pada tumbuhnya benih cinta dihatinya, dan disisi lain Tata juga tidak bisa menafikan perasaannya bahwa dia juga menyukai Mesi, akhirnya mereka berdua jadian.
Narator:
Toni memberikan pengarahan kepada Mesi agar lekas memberi tahu Lia bahwa dia sudah mengikat janji dengan Tata.
Sebelum Tata jadian dengan Mesi Lia terlebih dulu mengungkapkan perasaannya kepada Mesi, tetapi Mesi saat itu belum bisa memberikan jawaban.
Lewat sebuah panggilan telepon Mesi pun mengajak Lia untuk ketemu.
Mesi :
Hey Lia, apa kabar?
Lia :
Baik, kamu?
Mesi :
Ya, aku baik-baik aja kok. Oya, entar siang kita bisa ketemu nggak?
Lia :
Ya, dimana? Ditempat kemarin ya?
Mesi :
Ok.
Akhirnya mereka ketemu, dan lekas berbincang-bincang. 10 menit kemudian Mesi baru memberi tahu Lia bahwa dia sudah jadian dengan Tata.
Mesi :
Lia, sorry ya.. mungkin kita bukan pasangan yang tepat. Aku nggak bisa jadian sama kamu atas beberapa pertimbangan, tetapi pada intinya aku merasa kita bukan pasangan yang tepat. Dan aku juga mau kamu tahu bahwa kemarin aku sudah jadian sama Tata. Maaf ya Lia, kamu cari pria yang lebih tepat buat kamu. Aku merasa aku bukan pilihan buat kamu.
Lia :
Seketika lia tercengang, lalu menjawab, ya udahlah memang perasaan itu nggak  bisa dipaksakan. Beruntung si Tata bisa buat kamu jatuh hati. Ok deh, selamat aja buat kalian, semoga bisa terus berlanjut sampai kepelaminan.
Lia kembali bersikap dewasa, kali ini dia menerima keputusan Mesi tanpa banyak ngomong. Pria yang disukainya ternyata lebih memilih sababatnya, Tata.
Lia :
Ok, Mes makasih atas kejujuran kamu. Salam buat Tata, aku harus buru-buru soalnya bentar lagi aku mau ada acara sama keluarga.
Mesi :
Yup, baik nanti ku sampaikan salam kamu ke Tata.
Lia :
Ok, aku cabut dulu..
Mesi yang selama ini dikenal sebagai pria yang suka bergonta-ganti pacar ternyata lebih memilih sosok Tata yang biasa dan  keluarga sederhana daripada Lia yang merupakan perempuan glamor dan anak orang kaya. THE END 


Naskah Drama Cinta 2 Orang

Naskah drama singkat bertemakan cinta untuk 2 orang. Ketertarikan Yogi terhadap keanggunan Santi akhirnya berujung pada tumbuhnya benih cinta dihatinya. Yogi merasa bahwa Santi adalah type gadis yang mampu membuat dia jatuh hati.
Disisi yang lain Santi juga merasa kenyamanan yang tersendiri dengan kehadiran Yogi. Santi merasa bahwa Yogi adalah tipikal pria yang baik, perhatian dan bertanggung jawab. Artikel sebelumnya yang mungkin ingin anda simak 'contoh naskah drama komedi'.
Naskah drama cinta untuk 2 orang
Pada suatu hari akhirya Yogi kembali mengajak Santi untuk bertemu disuatu tempat, namun kali ini Yogi bermaksud untuk mengungkapkan perasaannya kepada Santi.
Pada hari itu bertemulah Santi dengan Yogi disebuah taman.
Yogi:
Apa kabar? Sehat kan?
Santi:
Yup, Mas gimana?
Yogi:
Ya, aku baik-baik aja. Oya, gimana kabar kakak kamu?
Santi:
Kakak baik-baik aja mas.
Yogi:
Ok deh, salam aja sama dia ntar kalau nyampe rumah.
Santi:
Ok. Oya, mas ngajak aku ketemu malam ini boleh tahu ada apa kok kelihatannya ada sesuatu yang serius gitu?
Yogi:
Iya San, ku mau ngomong sesuatu yang sangat penting sama kamu.
Santi:
Apa mas?
Yogi:
San, terkadang menemukan sesuatu yang bernilai buat diri kita itu nggak selalu harus membutuhkan waktu yang lama. Aku kenal kamu serasa baru kemarin sore, tapi banyak yang tersimpan dihati ini. San, aku suka kamu, maukah kamu jadi pacarku?
Santi:
 
Setiap orang punya hak untuk melawan atau memberi ruang untuk persaannya. Ku cuma mau nanya satu hal sama mas, apakah mas yakin dengan perasaan mas?
Yogi:
Ku nggak tahu seyakin apa aku dengan perasaanku, tapi sejujurnya ku tipikal pria yang nggak mudah tergoda, dan kamu adalah wanita yang bisa membuatku tergoda dengan begitu mudah, apa itu masih nggak cukup untuk meyakinkan diri ini?
Santi:
Ku merasa nggak adil jika harus berpaling dari persaanku mas. Aku juga suka mas, mari kita jalani kisah ini semoga kita memang pasangan yang baik. Semoga kehadiranku bisa membuat hidup mas lebih berwarna.
Yogi:
Makasih San, aku sayang kamu.
Demikian artikel contoh drama cinta 2 orang, semoga berguna buat sobat pembaca.Jika anda membutuhkan artikel contoh naskah drama teater silahkan klik tautan berikut; naskah drama teater, drama teater part II, dan naskah drama teater part III




Naskah drama 12 orang

Naskah drama 12 orang biasanya dimainkan oleh siswa disekolahan dengan mengusung tema tertentu. Drama memang mampu memberikan efek pembelajaran yang cukup bagus untk mengungkap potensi/bakat seseirang melalui sebuah adegan.
Drama bisa dijadikan alat untuk mengembangkan kemampuan seseorang dalam mengadu nyali untu beracting.
Artikel contoh naskah drama ini akan saya terbitkan dalam tiga bagian karena teksnya terlalu panjang. Naskah drama 12 orang part I, naskah drama 12 orang part II dan naskah drama 12 orang part III.
Tema drama : DRAMA SOSIAL
Penokoan/karakter :

Yasin sebagai Yani
Yoga sebagai Yogi
Burhan sebagai Budi
Jono sebagai Joni
Ilham sebagai Irsyad
Guntur sebagai Gilang
Adi sebagai Andi
Jeni sebagai Juni
Alia sebagai Andita
Tanti sebagai Tanta
Lia sebagai Linda
Lisa sebagai Leli
Siti sebagai Silvia
Yani merupakan pria sederhana yang berjiwa social tinggi dan selalu peduli terhadap kondisi orang-orang disekitarnya.   
Yogi merupakan pria dari keluarga sederhana yang bergaul dengan banyak orang dan tidak memilih-milih dalam berteman.
Budi adalah seorang remaja dengan prilaku terpuji yang tidak ingin mengganggu orang lain, dan sangat respek terhadap orang-orang disekitarnya.
Joni merupakan sosok pemuda yang mudah bergaul, enak diajak ngomong, humoris, dan  sangat periang.
Irsyad adalah seorang pemuda yang suka mendiamkan diri dan terlihat kurang aktif diantara teman-temannya. Namun demikian, Irsyad sejatinya adalah tipe pemuda yang baik.
Gilang adalah remaja yang sering bertindak ceroboh, kurang sopan dan suka menghina orang lain.
Andi seorang remaja yang suka berdiam diri. Dia tidak suka bergaul, tidak suka mengikuti kegiatan-kegiatan social, tetapi dia tidak pernah usil atau mencampuri urusan orang lain.
Juni merupakan sosok gadis yang aktif. Suka ngobrol, suka berbagi cerita tentang hal-hal yang dialaminya kepada para sahabatnya.
Andita adalah sosok gadis yang cuek, dingin, bersahaja dan tidak mau ambil tahu urursan orang lain.
Tanta merupakan seorang gadis yang sangat peduli terhadap orang-orang disekitarnya. Tanta selalu bersikap keibu-ibuan dan sangat sosialis.
Linda dikenal sebagai seorang gadis yang sombong, kurang menghargai orang lain dan dikenal sangat egois oleh teman-temannya.
Leli merupakan sahabat dekat Linda. Berbeda dengan Linda Leli adalah seorang gadis yang beratitud baik.
Silvia adalah seorang gadis yang suka menjauh dari kegiatan-kegiatan social dan lebih suka menyendiri.
Bersambung.. Tunggu kelanjutan artikel naskah drama 12 orang part II.

Untuk contoh teks drama lainnya dapat dibaca via link berikut; naskah drama 6 orang, naskah drama 5 orang, teks drama 3 orang dan artikel teks drama teater. Menyusul artikel naskah drama 12 orang part II.


Contoh Naskah Drama Komedi

Artikel contoh naskah drama pada posting serial drama kali ini kita akan berbagi teks naskah drama komedi. Baik drama non komedi maupun drama komedi sebenarnya tidak jauh berbeda, hanya saja jika drama komedi maka sudah barang tentu ceritanya lucu plus kocak.
Disebuah Desa terdapat sebuah keluarga kecil (sebut saja keluarga Marhan). Marhan dan isitrinya bernama Ani memiliki seorang putra bernama Candra, pria berusia 32 tahun yang sudah dibujuk-bujuk oleh orangtuanya untuk lekas menikah karena usianya yang sudah cukup tua.
DRAMA KOMEDI "CEPETAN NIKAH PUTRAKU"

Marlan : Marhan (Ayah)
Desi : Ani (Ibu)
Cahyono : Candra (putra Marhan dan Ani)
Candra :
Ibu kenapa terlihat murung gitu Bu?
Ibu :
Ibu pusing mikirin kamu, umur udah seusia gunung berapi tapi masih saja ogah menikah.
Ayah :
Iya kamu tu nak, heran Bapak kenapa sih kamu nggak pengen-pengennya menikah padahal kata ibu tadi usia kamu udah seumuran gunung berantai.
Ibu :
Gunung Berapi Pak
Ayah :
Oh.. iya, itu maksud Bapak, gungung berapi.
Candra :
Owww.. berarti gungung berapi itu semuanya usianya sekitar 30-an tahun ya Bu/Pak? Berarti gunung-gunung berapi itu juga semuanya masih pada jomblo?
Ibu :
Ibu kurang tahu sih, tapi ngapain juga Ibu mikirin gunung, maunya Ibu yang penting putra Ibu lekas menikah.
Ayah :
Iya, bener kata Ibu kamu. Kita nggak mau tahu soal gunung berantai. Yang penting putra tercinta Bapak segera mendapatkan pasangan.
Candra :
Yaaa Ayah, berapa kali harus dibilangin?!
Ayah :
Ya makanya kamu segera menikah biar nggak banyak yang perlu kamu bilangin ke Bapak.
Candra :
Maksud aku bukan itu Pak. Itu tu..
Ayah :
Itu apaan?
Candra :
Gungung berapi, bukan gunung berantai.
Ayah :
Oh.. iya, maksud Bapak gunung berapi.
Ibu :
Eh.. sudah sudah.. Can, kamu cepetan cari isitri ya? Nggak baik lo kalau terus sendirian, lagian Ibu kan pengen punya momongan.
Candra :
Kan Ibu udah punya aku, ngapain masih mikirin momongan lagi?
Ibu :
Maksud Ibu itu, Ibu pengen punya cucu gitu.
Candra :
Yang lucu plus imut gitu ya Bu?
Ibu :
Iya. Yang imut, lucu dan suka makan sambal.
Ayah :
Ah .. Ibu ini, masak pengen cucu aja harus yang doyan ama sambal.
Ibu :
Terus kalau Bapak maunya yang bagaimana?
Ayah :
Ya yang tinggi gitu dong biar kelihatan perkasa!
Candra :
Tinggi Pak, emang setinggi apa?
Ayah :
Setinggi tiang listrik Can
Candra :
Oh.. gitu ya Pak, ya udah deh mulai sekarang Candra akan mencari pasangan untuk saya jadikan istri, dan segera memberikan momongan buat Ibu dan Ayah, yang lucu, imut, doyan sambal, dan tinggi kayak tiang listrik.

Demikian contoh naskah drama komedi singkat, semoga beguna buat para pembaca. Untuk contoh drama lainnya bisa dibaca melalui link berikut;  drama teater part I, drama teater part II, dan contoh naskah drama 6 orang.
 

Blogger news

Blogroll

About